SIGNIFIKANSI KONSEP KELAHIRAN KEMBALI MENURUT INJIL YOHANES 3 : 1 – 13, IMPLIKASI BAGI GEREJA MASA KINI

Authors

  • Sanjay Nadeak Teologi-Sekolah Tinggi Teologi Tabgha Batam

DOI:

https://doi.org/10.61768/ji.v1i1.20

Keywords:

Rebirth, Gospel, Implications, Church

Abstract

The Gospel of John emphasizes God's sovereignty in His plan of salvation. More than the Synoptic Gospels, it emphasizes that no one can be saved without being drawn by the Holy Spirit. There are many passages in John's Gospel that emphasize the importance of salvation, because one cannot be saved without being drawn first to Christ by the Father. The new birth also uses the verb to be begotten (John 1:12-13), Likewise, humans cannot do any good to be begotten again to be a child of God. This phrase is full of the theme of grace. There is no denying that there is a strong emphasis on God's sovereign will, but for John, that does not make grace irresistible, nor does it deny the freedom of human will. Faith is a gift from God, because without the influence of the Holy Spirit who draws us in, we cannot hear and believe. This study uses qualitative research with a literature review approach, thus strengthening the results of this study

References

Abineno Ch JP. 1997. Yesus Sang Mesias Dan Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ambarsari Trevena. 2002. Kristologi, Doktrin Kristus. Surabaya: Momentum.

Anton M Moeliono. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Barcalay William. 2006. Pemahaman Alkitab Setiap 1-7. Jakarta: BPK GM.

Baxker Steven. 1986. Pemimpin Kelompok Kecil. Jakarta: Inter Varsity Press.

Berkhof Lois. 2005. Teologi Sistematika III Dokrin Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Berkhof Louis. 2006. Teologi Sistematika Doktrin Keselamatan IV. Surabaya: L.R.I.I.

Brill Wesley J. 1999. Dasar Yang Teguh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Brown Colin. 2005. Filsafat Iman Kristen II. Surabaya: LRII.

Chavan RP. n.d. Mengenal Agama Kristen. Bandung: Kalam Hidup.

Christ For Youthn. 1989. Pola Hidup Kristen. Malang: Gandum Mas.

Davidson F.. Edt. 1961. The New Bible Commentary. London: The Intervarsity Fellowship.

Douglas J.D. 2004. Alkitab Ensiklopedi Masa Kini Jilid II. Jakarta: Komunikasi Bina Kasih.

Freligh M Ronald. 1999. Delapan Tiang Keselamatan. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Hagelberg Dave. n.d. Tafsiran Injil Yohanes (Pasal 1-5). Yogyakarta: Andi.

Heath W Stanley. 2005. Tak Mengambang Tak Meleset. Yogyakarta: Andi.

Hoekema A., Anthony. 2006. Diselamatkan Karena Anugerah. Surabaya: Momentum.

Kuswadi Jimmy dan Santoso Leo. 1993. Memulai Hidup Baru. Jakarta: Perkantas.

LAI. 2007. Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Latnatigor. 1997. Yesus Kristus Tuhan Kita. Malang: STT 1-3.

Lee Jaerock. 2006. Pesan Salib. Yogyakarta: Penerbit Buku dan Majalah Rohani.

Majalah Tabloid Reformata. 2007. “Majalah Tabloid Reformata Edisi 53,” 2007.

Marshall Alfred Reveren. 1976. The Niv Interlinear Greek-Enggish New Testament. Michigan: Zondervan Publishing House.

Morris Leo. 1986. Reflections on the Gospel Af John, Vol 1. Baker.

Nelson’s. 1798. Illustrated Bible Dictionary. New York: Thomas Nelson Publishigrs.

Perry M Smith. 1995. Mengembangkan Tanggung Jawab Dan Mengambil Pilihan Yang Tepat. Jakarta: Mitra Utama.

Poedjawijatna I.R. 2005. Pembimbing Kearah Filsafat. Jakarta: Rineka Cipta.

Poedjawijatna IR. 2005. Pembimbing Filsafat Iman Kristen I. Surabaya: LRII.

Poerwarminta S WJ. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ralph Riggs. 1984. Gembala Sidang Yang Berhasil. Malang: Gandum Mas.

Santoso Iman David. 2005. Teologi Yohanes. Malang: SAAT.

Shadily Hasan dan Echols M Jhon. 2005. Kamus Bahasa Inggris. Jakarta: PT.Gramedia.

Soedarmo. 2006. Kamus Istilah Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sproul R C. 2003. Kaum Pilihan Allah. Malang: SAAT.

Stott John. 1997. Satu Umat. Malang: SAAT.

Susanto Hasan. 2004. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru Jilid II. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

JURNAL IMPARTA Volume 1 No.1 Juli 2022 P-ISSN & E-ISSN

Treat Casey. 1992. Pembaharuan Pemikiran. Jakarta: Immanuel.

Tulluan Ola. 1993. Tafsiran Yohanes. Malang: STT I-3.

Verkuyl J. 2002. Etika Kristen Bagian Umum. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Vine W.E., M.A. 1996. Expository Dictionary Of New Testament Words. Nashville: Thomas Nelson Publishers.

Wajowasito S. 1982. Kamus Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Bandung: HASTA.

Warren Rick. 2005. The Porpose Driven Life. Malang: Gandum Mas.

Young Robert. 1970. Analytical Concordance to The Bible. America: W.M.B. Eerd Mand Publishing Company.

Downloads

Published

2022-07-12

How to Cite

Nadeak, S. (2022). SIGNIFIKANSI KONSEP KELAHIRAN KEMBALI MENURUT INJIL YOHANES 3 : 1 – 13, IMPLIKASI BAGI GEREJA MASA KINI. JURNAL IMPARTA, 1(1), 40–54. https://doi.org/10.61768/ji.v1i1.20

Issue

Section

VOL 1 NO 1 JULI 2022